Austria Tak Hanya The Sound of Music

Kalau ditanya Austria orang pasti mengingatnya The Sound of Music, film musikal tahun 1965 yang dibintangi Julie Andrews ini memang tontonan bagi semua umur.  Austria tidak hanya punya Salzburg tetapi ke kota Wina juga punya tempat wisata yang menarik dan unik.

Dari bandara dengan bis menuju Praterstern sambung kereta bawah tanah ke St. Stephen Dorm, naik tangga an jalan sedikit saja ... itu diaaaaaa gerejanya berdiri dengan megah.
Perjalanan ke Vienna dari Berlin dengan pesawat makan waktu selama 1 jam 15 menit.  Tujuan utamanya adalah St. Stephen Dorm dan Kaisergruft, meskipun di daftar saya ada buanyak lokasi yang harus dikunjungi padahal hanya sehari doang …  serakah hehehe …  
Gereja yang atapnya dicat dengan menaranya yang tinggi menuding langit ini adalah induk dari gereja Katolik Roma di Vienna.  Gereja bergaya gotik ini diresmikan pada tahun 1147,  berdiri di atas dua reruntuhan gereja sebelumnya. 
Dengan membayar tiket masuk sebesar 10 Euro saya mendapat audio guide (masing-masing 5 Euro) lebih praktis dan tentu saja lebih murah. Langit-langit gereja ini sangat tinggi, bagian tengahnya tergantung salib dengan corpus Yesus yang besar.  Ukiran kayu yang terdapat di anak tangga penuh dengan detail, rapi dan halus.  Ada 18 altar didalam gereja dan yang paling utama adalah The High Altar atau  Wiener Neustadt Altar yang terletak dikiri altar utama.  Altar ini menggambarkan St. Stephen dirajam dengan batu dibuat dari marmer yang di datangkan dari Polandia, Styria dan Tyrol.  Kisah ini dibingkai dengan para kudus dan bagian atasnya terdapat patung St. Maria yang seolah akan membawa St. Stephanus menuju ke surga.  
Perjalanan saya lanjutkan ke Kaisergruft.  Entah karena saya menyebutkan nama tsb dalam bahasa Jerman kurang pas atau tempat ini punya nama sebutan lokal yang lain, tidak ada yang tahu lokasinya ketika saya bertanya lokasinya.  Kaisergruft sebenarnya adalah Gereja Kapusin dan memiliki ruang bawah tanah untuk pemakaman para raja dan keluarganya. 
Dengan makin banyaknya jenasah yang masuk, maka dibangunlah penambahan.  Ada 145 yang dimakamkan di tempat ini, diantaranya 12 raja dan 17 permaisuri berikut keturunan mereka dari bangsawan Habsburg atau Habsburgs-Lothringen. Ide kuburan ini datangnya dari permaisuri Anna, (1617) istri Raja Matthias.  Beliau memberi biarawan Kapusin sebuah gereja dan tanah untuk pemakaman di Meal-market.
Kapusin Crypt termasuk unik karena peti mati tidak dikubur didalam tanah.  Peti mati dengan hiasan yang indah dan terbuat dari tembaga ini diletakkan di dalam ruangan bawah tanah.  Tidak ada audio di sini, jadi saya sarankan belilah buku The Imperial Vaults sebelum masuk untuk dapat mengetahui, siapa saja yang diletakkan di sini.

2 comments:

  1. Peti mati nya sanggar banget, tp keren yaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Keren-keren peti matinya, masukin jenasah ke situ juga pake upacara yang belibet

      Delete